Oleh: Erna Febru Aries S. | 29 September 2014

Umroh Hanya 3.5 Jt

Bagi Umat Islam yang ingin umroh tapi blm terlaksana

gabung dengan kami.. umroh dengan DP 3.5 juta

sisanya bisa diangsur atau dari Bagi hasi dari perusahaan

Hubungi Erna 085 649964 262 atau Lihat website http://www.arminarekaperdana.com

http://www.nesarmina.com

Oleh: Erna Febru Aries S. | 6 Februari 2013

Taman Penitipan Anak di Kota Malang

Taman Penitipan Anak Mumtaaz Kids menggali potensi setiap anak sesuai dengan bakat dan minatnya seiring dengan perkembangan fisik motoriknya yang berlandaskan prinsip-prinsip Pendidikan Anak Usia Dini serta dasar filsafat pendidikan di Taman Penitipan Anak, yang meliputi:
1. Berorientasi Pada Kebutuhan Anak
2. Sesuai dengan Perkembanganya
3. Sesuai dengan Keunikan Setiap Individu
4. Kegiatan Belajar sambil Bermain
5. Belajar dari Konkrit ke Abstrak dengan Berbagai Sumber dan Media
6. Anak sebagai Pebelajar Aktif Melalui Interaksi Sosial
7. Lingkungan yang Mendukung Munculnya Kreativitas dan Inovatif
8. Memberi Stimulasi Seluruh Aspek Perkembangan
9. Mengembangkan Pendidikan Karakter

Informasi by : 085 7455 98550

Oleh: Erna Febru Aries S. | 6 Februari 2013

Jadilah Diri Sendiri

jangan mudah terpengaruh dengan style orang lain… jadilah diri sendiri

Oleh: Erna Febru Aries S. | 5 September 2012

Pentingnya Asesmen dan Evaluasi

Asesmen dan evaluasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas pembelajaran secara keseluruhan. Dengan demikian, guru patut dibekali dengan keterampilan melakukan asesmen dan evaluasi sebagai ilmu yang mendukung tugasnya. Dalam hal ini, guru bertugas mengukur apakah siswa telah menguasai ilmu yang sudah dipelajarinya sesuai tujuan pembelajaran yang dirumuskan. Proses evaluasi akan terlaksana secara tepat jika disertai dengan proses asesmen sebagai upaya mengungkap seberapa besar kendala yang dihadapi siswa.
Dapatkan buku ini dengan menghubungi : 085 7455 98550 harga hanya 30 rb rupiah

Oleh: Erna Febru Aries S. | 25 Juli 2012

Cara Menemukan Karakteristik/Unik Diri Kita

Temukan keunikan yang ada di diri kita. Kadang sebuah kelemahan, atau yang selama ini kita anggap ‘kelemahan’ kita justru menjadi sebuah hal unik yang membedakan kita dengan orang lain. Pokoknya, jangan pernah berpikir jadi orang yang biasa-biasa saja, Anda harus luar biasa!

Oleh: Erna Febru Aries S. | 25 Juli 2012

Buatlah Diri Lebih Berarti

Membuat diri kita lebih berarti, dimanapun dan kapanpu. Jangan sampai kita menjadi orang yang ‘mubah’, artinya: ada dan tiadanya kita, tidak membawa efek apapun! Ini serem banget bo! Apa enaknya jadi seperti itu? Bahkan seekor tikus yang kotor dan kita bencipun punya peran penting dalam ekosistem. Bahkan tikus dapat menjadi petunjuk saat banjir datang. Pertanyaan yang harus bisa saya dan anda jawab sekarang: APAKAH PERAN SAYA bagi dunia?
Ada 2 kunci yang harus dipunyai untuk menjadi berbeda:
Bagaimana saya membuat nilai tambah (value added) bagi diri saya
Bagaimana menemukan keunikan (uniquness) pada diri saya
Dua hal itu sangat penting. Karena orang akan mencari seseorang yang memiliki kemampuan lebih (nilai tambah); dan orang juga akan selalu tertarik pada orang yang mempunyai ciri unik tertentu. Ayo kawan temukan karakteristik yang berbeda dg orang lain yang ada pada diri Anda, dan jadilah orang yang berarti dalam lingkungan Anda..

Oleh: Erna Febru Aries S. | 25 Juli 2012

Pentingnya Silaturrahmi

Selain kita bersilaturahim pada orang-orang yang sudah kita kenal, sebaiknya juga, kita berusaha mencari lebih banyak kontak baru, kenalan baru, guru-guru baru. Lebarkan koneksi semampu kita, kalaupun hari ini belum terasa manfaatnya, pasti suatu hari akan berguna…
Saudaraku,
Setelah ke ALLAH dan Orang tua, mengapa silaturahim itu penting? Ya, sangat penting. Karena kita tidak mengetahui dari jalan yang mana ALLAH akan mengangkat kita kembali. Bisa jadi ide akan muncul saat berjalan-jalan. Saat bertemu seseorang dan lain sebagainya. Atau siapa tahu salah seorang kerabat yang kita temui adalah solusi. Misalnya, ternyata selama ini dia mencari kita karena ada yang dia butuhkan dari keahlian kita. Nah kan jadi klop. Atau, bisa saja sumber bisnis baru kita dapatkan setelah kita ngobrol-ngobrol berbagi ide, atau bahkan lebih dari itu. lets go..

Oleh: Erna Febru Aries S. | 25 Mei 2012

Tanda-tanda Harus RESIGN

Mengapa Harus RESIGN?
Bekerja seharusnya menjadikan diri kita bahagia, karena selain terpenuhinya kebutuhan dasar, bekerja menjadikan kita bisa memenuhi kebutuhan aktualisasi diri. Namun kadangkala pekerjaan membuat kita frustasi dan depresi, opsi resign atau keluar dari pekerjaan kadang menjadi pilihan yang tepat. Berikut beberapa alasan kenapa anda harus resign dari pekerjaan anda sekarang.
1. Adakah manfaat yang diberikan untuk orang lain
Jika anda berfikir bahwa pekerjaan yang anda lakukan sudah tidak memberikan manfaat apapun bagi orang lain, maka pekerjaan tersebut sudah tidak lagi bernilai, segeralah keluar dan mencari pekerjaan baru.
2. Bukan sebuah passion
Passion memberikan energi tanpa batas. Bekerja dengan passion membuat anda merasa senang dan selalu menikmati hari-hari anda di ruang kerja. Passion juga mencegah anda dari putus asa dan frustasi saat anda menghadapi masalah. Begitu juga sebaliknya, jika pekerjaan saat ini bukanlah passion anda, maka anda akan rentan terhadap stress. Carilah pekerjaan yang sesuai dengan passion, jadikan bekerja layaknya hobi.
3. Tidak ada ilmu dan pengalaman baru yang di dapat
Review-lah pekerjaan anda, apakah ada pengalaman atau keterampilan baru yang di dapat dalam tiga atau enam bulan terakhir? jika tidak, maka segeralah buat surat resign dan ajukan ke direksi.
4. Mengeluh
Anda terus menerus mengeluh mengenai pekerjaan. Setiap ada kesempatan, bahkan kepada rekan sekantor yang tidak terlalu akrab, Anda sering berkata betapa menyebalkan dan melelahkannya pekerjaan Anda.

5. Kusut
Wajah segar, rambut menawan, dan pakaian rapi tak pernah lagi terlihat. Anda kerap datang ke kantor dengan wajah yang lesu & penampilan yang kusut. Ini bisa jadi tanda betapa pekerjaan telah membuat Anda tak bahagia.

6. Hilang Konsentrasi
Di tengah-tengah rapat penting Anda asyik menghayal. Bukannya mengerjakan pekerjaan yang sudah dekat deadline, Anda malah seru ngerumpi dengan teman.

Oleh: Erna Febru Aries S. | 11 Mei 2012

My Dream House

Semua orang pasti punya mimpi memiliki rumah idaman
Beberapa orang lebih nyaman dengan cara membeli melalui developer atau membangun sendiri.
Jika Anda berencana membeli rumah jadi melalui developer Anda tidak perlu terlalu repot dengan proses seperti orang yang ingin membangun Rumah sendiri, Anda tinggal datang ke lokasi perumahan yang Anda inginkan, datang ke bagian pemasaran, memilih cluster yang anda inginkan dan selesai.
Berbeda dengan proses jika Anda ingin membangun Rumah sendiri baik menggunakan jasa Arsitek / kontraktor maupun dikerjakan sendiri.
Berikut ini beberapa hal yang diperlukan untuk membangun rumah agar semuanya berjalan dengan lancar, disamping dana yang harus Anda persiapkan untuk mewujudkannya :
1. Memilih lokasi tanah,
Memilih lokasi dimana rumah yang akan kita Bangun adalah suatu pekerjaan yang menuntut suatu ketelitian, bukan saja aspek teknis, juga beberapa aspek lain yang turut menentukan, seperti aspek ekonomi, pencapaian juga aspek lain yang bisa dijadikan dasar pemilihan lokasi tanah dimana kita akan membangun rumah nantinya.
Aspek Ekonomi : Mungkin aspek ekonomi ini lebih mengedepankan sisi nilai tanah tersebut jika dilihat dari segi investasi, apakah nilai tanah dan lingkungan sudah sesuai dengan harga bangunan yang akan di rencanakan, misal lokasi tanah yang berada di suatu daerah yang kurang strategis ( di dalam gang, di daerah pemukiman padat, di daerah pinggiran kota dengan akses yang sulit, dll ) akan di Bangun Rumah dengan nilai diatas Rp 500 juta, jika dilihat secara ekonomi maka nilai bangunan dan nilai tanah tidak sesuai dengan prinsip ekonomi, pasti jika Rumah tersebut akan di jual harganya juga akan jatuh, padahal harga bangunan sudah tinggi, itu disebabkan karena kondisi lingkungan yang tidak mendukung. Oleh karena itu disarankan untuk memilih lokasi tanah yang sesuai dengan rencana pembangunan, atau jika kita memang sudah memiliki tanah yang berada di lokasi yang kurang menguntungkan secara ekonomi, maka rencana pembangunan juga harus disesuaikan dengan nilai tanah yang ada.
Aspek Pencapaian : Alasan pemilihan lokasi juga bisa dilihat dari aspek pencapaian ini, biasanya kita mengukur aspek pencapaian ini dengan kegiatan rutin aktivitas kita sehari – hari, seperti bekerja, sekolah anak – anak, dan pencapaian dari fasilitas – fasilitas lain seperti hiburan dan perdagangan. Semakin dekat lokasi dimana kita ingin membangun Rumah dengan tempat kita bekerja, sekolah anak – anak, hiburan dan perdagangan, maka lokasi tersebut akan semakin memiliki nilai positif dari aspek pencapaian ini, dan ini juga akan berpengaruh ke aspek ekonomi tentunya.
Aspek Teknis :
2. Mencari informasi mengenai harga bangunan, model atau trend arsitektur
Setelah kita mempunyai tempat yang tepat dimana kita akan membangun Rumah, maka tahap berikutnya adalah mengumpulkan informasi selengkap mungkin tentang rencana pembangunan Rumah, kumpulkan informasi mengenai harga bangunan saat ini, melihat – lihat produk – produk bahan bangunan, misal dengan berjalan – jalan di super market bahan bangunan, dimana kita bisa melihat wujud dan harga bahan – bahan bangunan tersebut. Yang tidak kalah penting dalam mengumpulkan informasi sebanyak – banyaknya tentang Rumah adalah, melihat trend – trend arsitektur yang sedang berkembang saat ini, misal dengan melihat pameran perumahan, membaca majalah atau tabloid perumahan, bisa juga Anda mencari informasi melalui INTERNET tentang perumahan dan lain – lain cara Anda untuk mengumpulkan informasi mengenai pembangunan Rumah.
3. Mencari Arsitek untuk membantu membuatkan disain Rumah
Jika kita sakit, kita mencari dokter untuk menyembuhkan penyakit kita, jika kita mempunya mobil dan rusak maka kita mencari seorang montir untuk memperbaiki mobil kita. Dan siapa yang kita perlukan apabila kita ingin membangun Rumah ? tentu saja seorang arsitek yang kita cari. Terkadang banyak orang berpikir berapa kita harus membayar seorang arsitek, padahal kita hanya ingin membangun Rumah kecil saja, terkadang pemikiran seperti ini sering terlintas dalam pikiran banyak orang tentang seberapa perlunya memanggil seorang arsitek untuk membuatkan disain Rumah yang akan kita Bangun, yang terlintas seringkali adalah “ pasti mahal memakai jasa arsitek untuk membangun Rumah “ . Pemikiran – pemikiran inilah yang harus kita hilangkan, seringkali arsitek justru memberikan solusi – solusi mengenai rencana kita membangun Rumah, arsitek biasanya mencarikan solusi baik dari segi disain dan juga buget yang disediakan untuk rencana pembangunan Rumah tersebut agar sesuai dengan kemampuan yang kita miliki. Seorang arsitek justru akan memberikan gambaran yang sejelas – jelasnya tentang disain dan biaya yang akan dikeluarkan nanti, justru dengan memakai jasa arsitek kita sebisa mungkin menghindari pekerjaan pekerjaan yang nantinya akan menimbulkan pemborosan, bongkar pasang akibat dari perencanaan yang kurang matang sebelumnya, yang jika di bandingkan dengan jasa yang harus di bayar untuk seorang arsitek justru lebih besar, belum lagi hasil disain yang mungkin kita tidak puas.
Dengan memakai jasa seorang arsitek, maka kita bisa melihat hasil akhir dari disain dengan bantuan sketsa – sketsa disain atau karena kemajuan teknologi saat ini, kita bisa juga melihat hasil akhir dari disain persis seperti aslinya dengan bantuan animasi komputer.
4. Mengurus perijinan
Setelah kita memiliki gambaran tentang rencana pembangunan Rumah, tahap berikutnya adalah tahap dimana kita mulai mengurus perijinan tentang rencana pembangunan Rumah tersebut, yaitu dengan mengurus Ijin Mendirikan Bangunan ( IMB ) di instansi pemerintah dari kelurahan, kecamatan sampai dengan walikota. Luas tanah juga menentukan sampai sejauh mana kita mengurus IMB tersebut, untuk luas tanah kurang dari 200 M2 umumnya IMB cukup diurus sampai dengan Kecamatan saja, tetapi jika luas tanah kita lebih dari 200 M2 pengurusan bisa sampai Walikota.
Berikut ini adalah syarat – syarat yang di perlukan untuk mengurus IMB ( Ijin Mendirikan Banguan ) :
Foto Copy KTP pemohon
Surat kuasa apabila penandatanganan bukan dilakukan oleh pemohon sendiri
Foto Copy Bukti kepemilikan Hak Atas Tanah yang disahkan oleh pejabat yang berwenang
Foto Copy Gambar Rencana Bangunan dengan penjelasannya
Foto copy pelunasan PBB ( Pajak Bumi dan Bangunan ) terakhir
Mengisi form yang sudah disediakan di kecamatan atau walikota
Ijin tetangga bagi bangunan bertingkat.
5. Proses Perjanjian Pembangunan
Proses Perjanjian Pembangunan adalah proses dimana kita memasuki tahap dimana rencana pembangunan Rumah akan dimulai, baik dikerjakan sendiri maupun di kerjakan oleh arsitek atau kontraktor. Proses Perjanjian Pembangunan ini wajib hukumnya agar tidak terjadi permasalahan – permasalahan yang timbul selama masa pembangun berjalan. Apabila di kerjakan sendiri, minimum kita mempunyai pelaksana mandor atau tukang yang akan mengerjakan fisik bangunan Rumah kita, disini kita harus menentukan aturan main dan syarat – syarat yang harus di penuhi, misalkan jam kerja, upah lembur, waktu pembayaran dll.
Berbeda jika kita memakai jasa kontraktor, dimana segala permasalahan dengan tukang mungkin kita tidak pernah tau, yang kita tau adalah nilai kontrak antara kita pemberi tugas dan kontraktor yang melaksanakan pembangunan dan jadwal pelaksanaan. Dalam proses Perjanjian Pembangunan ini sebaiknya disebutkan pasal – pasal yang jelas dan detail baik dari syarat bahan yang akan di pakai, mutu dan kualitas juga campuran – campuran dari bahan dll. Pasal – pasal yang umumnya dicantumkan dalam surat perjanjian adalah :
Pasal 1. Tugas dan Waktu Kerja
Pasal 2. Syarat dan Mutu Bahan
Pasal 3. Harga Kontrak
Pasal 4. Pembayaran
Pasal 5. Penambahan Pekerjaan
Pasal 6. Lain – lain
Penutup
6. Pengawasan Pembangunan
Pengawasan Pembangunan apabila di kerjakan sendiri
Pengawasan pembangunan pada proyek yang di kerjakan sendiri akan berbeda dengan proyek yang di kerjakan oleh kontraktor. Jika proyek di kerjakan sendiri umumnya pengawasan yang terberat adalah pengawasan tenaga kerja, jika memakai system pembayaran harian, apabila tidak di awasi dengan benar bisa – bisa proyek akan molor dari jadwal yang sudah di tentukan. Jika memakai system borongan tenaga, ada kemungkinan tukang tidak memperhatikan kualitas karena mengejar target pekerjaan pembangunan tersebut. Oleh karena itu perlu di perhatikan system yang akan di ambil harian atau borongan tenaga, sesuaikan dengan kemampuan kita sebagai pemberi tugas, sampai sejauh mana kita bisa mengontrol jalannya proyek, jika kita bisa memberikan waktu lebih, system pembayaran harian bisa di ambil, tetapi jika kita sebagai pemberi tugas memiliki waktu terbatas maka system borong tenaga juga bisa menjadi alternative asalkan di buat perjanjian mengenai mutu pekerjaan jika tidak sesuai sanggup untuk di bongkar tanpa dikenakan biaya.
Resiko – resiko diatas adalah hal yang paling umum jika pekerjaan di kerjakan sendiri dengan bantuan tukang langsung tanpa memakai jasa kontraktor, disamping resiko – resiko lain seperti hasil pekerjaan yang tidak sesuai akibat pengawasan yang kurang dll.
Pengawasan Pembangunan apabila di kerjakan oleh Kontraktor
7. Ceklist Pekerjaan
Sebagai panduan Anda dalam melakukan kontrol terhadap tahapan-tahapan pekerjaan. dan jangan lupa kunjungi

Oleh: Erna Febru Aries S. | 5 Agustus 2011

Marhaban Ya Ramadhan

Marhaban Ya Ramadhan
Bagi pembaca setia blog saya … “selamat menjalankan ibadah puasa di bulan ramadhan semoga kita bisa meraih kemenangan dan kembali fitri”
amin ya rabbal alamiin

Older Posts »

Kategori